Latest Post
Loading...
Rabu, 28 Oktober 2015
Hakekat Karomah Wali Allah


Karomah adalah amr khariq lil ' adah (kelebihan luar biasa), tanda dibareng pengakuan kenabian, dan bukan bentuk pendahuluan kenabian,yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang nampak shalih secara dzahir,komitmen terhadap syariat, memiliki benar dan beramal shalih, sebagai bentuk dukungan, pertolongan, peneguhan, dan bantuan dalam rangka menguatkan agamanya.11


Termasuk perinsip akidah Ahlis Sunnah wal jama'ah,adalah membenarkan karomah para wali, yaitu kejadian luar biasa yang dianugerakan Allah kepada sebagian hamba 

 10 Lihat at-Tuhfatul Iraqiyah, ibnu Taimiyah, Hal.336.
 11  Lihat kitab Bustanul Arifin, imam Nawawi, Hal. 344 dan Mjmu' Fatawa Ibnu Utsaimin, 8/626   serta Tanwirul Qulub, Muhammad Amin al-Irbily. 443.

 yang shalih, sebagai bentuk penghargaan baginya, seperti telah yang dijelaskan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah. 
        
       Allah berfirman:

Ingatlah,sesungguhnya wali-wali Allah itu,tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang berimna dan mereka selalu bertakwa. (QS.Yunus [10]: 62--64)
 

        Nabi bersabdah:

''Sesungguhnya Allah berfirman; ''Barangsiapa memusuhi wali-ku,maka Aku telah memngumumkan perang denganya.''12

 Ahlu Sunnah wal jama'ah mempunyai kriteria dan patokan yang tegas dan jelas dari nash-nash syar'i dalam membenarkan karomah. Tidak setiap kejadian liuar biasa disebut karomah. bahkan bisa jadi sebagai bentuk tipu daya syetan, permainan sulap, sihir, dan tipuan dajjal pendusta Sedangkan perbedaan antara karomah dengan sihir sangat jelas.

        Karomah merupakan karuniah karena Allah yang diberikan kepada hamba-Nya karena ketakwaan, ketaatan dan istiqomahnya. Sehingga sehebat apapun karomah tersebut tidak bisa menandingi mu'jizad para Nabi dan tidak berubah menjadi sihir.

        Allah berfirman;

...orang-orang yang berhak menjadi wali-waliNya, hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(QS. Al Anfaal [8]:34)

Imam Abu Ali al-Juzajani berkata; Carilah istqomah dan jangan mencari karomah, karena jiwamu tergerak untuk mencari karomah, sementara Rabb-mu menuntut darimu istqamah.13 

 13 Lihat Akidah thawiyah, Hal. 747.

Adapun karomah menurut pendapat kaum sufi adalah sesuatu yang luar biasa pada wali dengan tanda di barengi pengakuan kenabian, sebagai tanda bahwa wali itu dimulaikan oleh Allah, diterima amalnya dan didekatkan pada-Nya.'' Dengan definsi semacam ini, maka akan dapat menjebak orang kedalam pengertian bahwa siapa pun ketaatanya mengikuti Rasulullah, tidak akan sah, akan diterima amalnya, sebelum memperoleh karomah. ini jelas hal yang keliru.14

 Adapun hakekat karomah yang benar adalah suat kejadian luar biasa yang tidak disertai dengan pengakuan kenabian, atau sebagai pendahulu kenabian, dan bukan pula mukjizad kenabian. Ia merupakan kehormatan dari Allah kepada wali yang setia kepada utusa-Nya dalam menjalankan ajaran-ajaran agama-Nya. Dan karomah tidak mempunyai bentuk bentuk dan ujud tertentu. Dalam arti kata; ''karomah adalah semata-mata anugerah atau mauhibah tanpa mengharuskan Allah Ta'ala memberikanya kepada para wali-Nya ''Hal ini jelas berbeda dengan mukjizad memang dipastikan oleh Allah untuk menjadi tanda bagi nabi-nabi yang diutus oleh-Nya.

        Sementara sihir berasal dari syetan yang diberikan kepada orang-orang sesat, karena berbuat kufur dan maksiat mereka, maka Allah berfirman;

Dan sesungguhnya syetan itu membisikan kepada kawan-kawanya agar mereka membantah kamu dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.(QS.Al An' aam[6];121)
 
Dan sesungguhnya Allah mengusahakan syetan-syetan itu terhadap orang yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya  karena hikmah-Nya.

       Dan Allah berfirman:

''Dan hasunglah siapa yang kmu sanggupi diantara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syetan kepada merreka melainkan tipuan belaka.''(QS. Al Israa [17]:64) 

Allah akan selalu menjaga orang yang dikehendaki-Nya dari tipu daya syetan:

Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaanya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaanya (syetan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah,(QS.An-Nahl [16]:99-100)


Baca Juga : Benarkah Quraish Shihab Syiah ?

Baca Juga Silsilah dan Sejarah 25 Nabi dan Rasul

Bagi yang ingin mengakses melalui Iphone atau Android silahkan klik tombol dibawah ini :




PEMESANAN BUKU DISINI




0 komentar:

Posting Komentar

Dapatkan Buku-Buku ini

Artikel Terhangat

Situs Keilmuan

Diberdayakan oleh Blogger.